JURNAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
PADA KANTOR BPN
ABSTRAK
Dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi yang sederhana ataupun yang besar. Selalu dibutuhkan informasi-informasi untuk menunjang proses pengambilan keputusan. Dapat dikatakan tidak mungkin seorang decision maker membuat sebuah kebijakan tanpa didukung oleh informasi yang tepat. Kata tepat disini tidak berarti bahwa informasi harus selalu up to date, tetapi bisa berupa informasi yang sudah lama, berkas-berkas, rangkuman-rangkuman dan sebagainya.
Keputusan yang akan diambil seringkali harus didukung oleh tersedianya informasi yang cepat, ini sering terjadi bila keputusan harus segera diambil. Dengan menggunakan komputer maka perolehan informasi yang cepat dan tepat dapat direalisasikan. Menggunakan komputer tidak berarti semua informasi pasti dapat diperoleh dari komputer, tetapi harus ada data-data yang disimpan di dalam komputer dan ada prosedur-prosedur yang dapat memperbaharui dan mengolah data-data tersebut menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan.
Badan Pertanahan Nasional adalah sebuah lembaga Pemerintahan dimana dalam pelaksanaannya dalam melayani masyarakat dibutuhkan ketepatan dan kecepatan pengolahan data.
1. Pendahuluan
Badan Pertanahan Nasional adalah sebuah lembaga Pemerintahan dimana dalam pelaksanaannya dalam melayani masyarakat dibutuhkan ketepatan dan kecepatan pengolahan data.
Dalam melakukan pelayanan yang tepat dan cepat kepada masyarakat tentunya diperlukan sebuah teknologi yang dapat membantu terlaksananya pelayanan tersebut .
Komputer yang ada dirasa belum cukup optimal jika didalamnya tidak didukung dengan tersedianya sebuah sistem informasi yang dapat menunjang ketepatan dan kecepatan pengolahan data.
2. Tinjauan Umum
2.1. Sejarah Singkat BPN Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Sejalan dengan peradaban, peningkatan pemenuhan kebutuhan hidup semakin maju, semua di tujukan untuk terciptanya perkembangan disegala bidang. Misalnya dibidang pertanahan, masyarakat mulai mengetahui betapa pentingnya pengakuan hak atas tanah yang mereka tempati atau tanah yang mereka gunakan sebagai sumber penghidupan, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut kemudian pemerintah mendirikan sebuah kantor yang mengurus masalah pertanahan yang diberi nama Kantor Pertanahan dalam hal ini adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan, kantor ini sebagai Instansi non Departemen yang mempunyai sejarah atau silsilah tentang berdirinya, dan sebagai latar belakang pemafaatan daya guna yang dirasakan oleh dan untuk masyarakat.
Semula kantor ini bernama Kantor Agraria yang dirintis pemerintah pada tahun 1955, kemudian pada tanggal 24 September 1960 Kantor Agraria diresmikan.
Kantor Agraria ini berada dan berdiri dibawah naungan Departemen Agraria. Pada tahun 1966 nama Departemen ini diganti dengan nama Direktorat Agraria dibawah naungan Departemen Dalam Negri.
Kantor Agraria mempunyai kedudukan yang berdasarkan keputusan Mentri Dalam Negri No.133/1978, pasal 40 ayat 1 dan 2 berbunyi :
1. Kantor Agraria kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah:
Aparat Departemen Dalam Negri yang diperbantukan kepada Bupati Daerah Tingkat II sebagai kepala wilayah untuk menangani masalah-masalah agraria yang sehari-hari bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis dibina oleh Direktorat Propinsi.
2. Kantor Agraria Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dipimpin oleh seorang kapala kantor
Berdasarkan keputusan Presiden No.26 tahun 1988, kantor Agraria tidak masuk lagi Departemen Dalam Negri tetapi menjadi Badan Pertanahan Nasional yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dibawah Mentri Sekretariat Negara. Pada tanggal 2 januari 1989 untuk tiap kantor ditingkat propinsi namanya diganti menjadi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dengan Surat keputusan Badan Pertanahan Nasional No.10/BPN/1989.
Tugas BPN adalah membantu Presiden dalam mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan baik UUPA maupun peraturan-peraturan lain yang meliputi pengusaan dan pendaptaran tanah lainya. Sedangkan kantor pertanahan berdasarkan pasal 26 yaitu melaksanakan tugas dan fungsi BPN dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan.
Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berdasarkan pasal 27 adalah sebagai berikut
1. Menyiapkan kegiatan pengaturan penguasaan tanah, penataan tanah, pengurusan hak-hak atas tanah serta pengukuran dan pendaptaran tanah
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dibidang pengaturan penguasaan tanah
3. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga.
2.2. Struktur Organisasi Kantor BPN
Strukturktur organisasi ini sangat berguna untuk membatasi seseorang dalam organisasi supaya dapat menghindari hal-hal sebagai berikut :
1. Pengerjaan tugas yang tidak sesuai dengan ketentuan seorang karyawan
2. Ketidak pastian kerja
Organisasi sebagai rangkaian kerjasama yang membutuhkan pengalokasian seluruh pekerjaaan yang harus dikerjakan antara kelompok kerja dan penempatan wewenang serta tanggungjawab setiap komponen kerja yang menyediakan sarana kerja yang baik, karena itu kantor pertanahan kabupaten kuningan membentuk struktur organisasi yang berdasarkan SK Kepala Badan Pertanahan Nasional no. 1 Tahun 1989, sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN
(SK.KEPALA BPN. TGL.31-01-1989 NO.01/89)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi BPN Kab. OKU-S
2.3. Dasar Teori
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Adapun prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi tulis-menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkkan sisem dan juga keluaran yang dihasilkan.
2.3.1 Konsep dasar Sistem
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen sistem yang terdapat dalam sistem meliputi : Tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik.
1. Tujuan sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan lain
3. Kontrol sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol, kontrol tehadap keluaran (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.
5. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakkan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram, batang dan sebagainya.
6. Umpan balik
Umpan balik merupakan elemen dari sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaaan sistem dan sebagainya
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital didalam sistem informasi.
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk input adalah dokumen-dokumen, formulir-formulirdan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi :
a. Pencatatan
b. Penyimpanan
c. Pengujian
d. Pengkodean
2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemuadian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya. Akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima. Komponen ini dalam tugasnya akan mengubah masukan menjadi sebuah keluaran
3. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau keberhasilan sebuah organisas
4. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan mengahsilkan keluaran. Ada tiga bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia. Perangkat keras contohnya : keyboard, mouse, dan lain-lain. Perangkat lunak contohnya program untuk mengolah data dan perangkat manusia contohnya analis sitem, programmer dan lain-lain.
5. Basis data
Secara umum basis data adalah kumpulan dari table-tabel.
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan lainya membentuk sebuah bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan dalam batasan tertentu.
6. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.
2.3.3 Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi–transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2.3.4 Desain Sistem
Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru.
Ada beberapa alat Bantu yang digunakan dalam desain sistem yaitu kamus data(data Dictionary), Diagram Kontek (context diagram), Normalisasi, relasional
1. Diagram Kontek
Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks di refresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan system
2. Kamus Data
Kamus data adalah sekumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu didalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem
3. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel dan masing-masing tabel memiliki hubungan tertentu.
Langkah-langkah pembentukan Normalisasi
1. Bentuk tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi
2. Bentuk Normal Tahap pertama (1st NF)
Bentuk normal tahap pertama (1st NF) akan terpenuhi jika semua relasi merupakan atribut sederhana, bukan atribut komposit. Tidak ada atribut yang berulang. Tiap field hanya memiliki satu pengertian
3. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd NF)
Bentuk normal tahap kedua (2nd NF) terpenuhi jika pada sebuah relasi/tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh. Bentuk normal tahap kedua ini dilakukan setelah suatu relasi dalam bentuk 1st NF
4. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3td NF)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga 3rd NF maka tabel/relasi harus dalam bentuk normal tahap kedua terlebih dahulu(2nd NF) dan semua atribut bukan frimer tidak mempunyai hubungan transitif. Dengan kata lain setiap bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara menyeluruh
5. Boyce-code Normal Form (BCNF)
Boyce-code Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga . Untuk BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung pada superkey.
4. Relasional
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas membentuk himpunan relasi
Model entity-relasionalship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram entity relasional ship(diagram E-R). Notasi-notasi simbolik di dalam diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :
1. Persegi panjang menyatakan himpunan entitas
2. Lingkaran /elip, menyatakn atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi)
3. Belah ketupat menyatakan himpunan relasi
4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas san himpunan entitas dengan atributnya
5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak)
Gambar 2.3 Proses Pengolahan data Kepegawaian
3. Perancangan Sistem
A. Normalisasi
Hal pertama yang penulis lakukan dalam meyusun perancangan sistem ini adalah dengan membuat Tabel Normalisasi dari data-data yang penulis peroleh dari Badan Pertanahan Nasional Kab. Kuningan, dimana ini merupakan proses terpenting untuk menghindari bayaknya redudansi data,dan mempermudah proses perancangan sistem pada tahap selanjutnya.
B. Entity Relationship Diagram (ERD)
Tahap selanjutnya setelah Proses Normalisasi yang penulis lakukan adalah membuat. Entity Relationship Diagram yang merupakan gambaran dari entitas- entitas yang saling berhubungan
Untuk lebih jelasnya Entity Relasionshipnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Entity Relationship Diagram
C. Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel ini ini merupakan pembentukan dari Entity Relationship Diagram sehingga lebih mudah untuk memahaminya. Adapun proses tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel
D. Kamus Data
1. Tabel Pegawai
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pegawai
Field kunci : Nip
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Nip char 9 Nomor induk Pegawai
2 Nama varchar 50 Nama pegawai
3 Jns_kelamin char 1 Jenis kelamin L: Laki-laki
P : Perempuan
4 Tgl_lahir Datetime 8 Tanggal lahir
5 Tmp_lahir varchar 20 Tempat lahir
6 Agama char 10 Agama
7 Status char 1 Status K : Kawin
T : Tidak kawin
8 Alamat varchar 100 Alamat
9 Pendidikan char 10 Pendidikan terakhir
10 Sekolah varchar 50 Nama Sekolah Terakhir
11 Lulus_tahun int 4 Lulusan Tahun
12 Kd_gol char 5 Kode golongan
13 Tmt_gol Datetime 8 Terhitung masuk tanggal
14 Kd_jabatan char 4 Kode jabatan
15 Tmt_jabatan Datetime 8 Terhitung masuk jabatan
16 Masakerja char 2 Masakerja
17 poto image 16 poto
18 Catatan varchar 100 catatan
2. Tabel Golongan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data golongan
Field kunci : Kd_gol
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_gol Char 5 Kode golongan
2 Pangkat varchar 30 pangkat
3. Tabel Jabatan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Jabatan
Field kunci : Kd_jabatan
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_jabatan char 4 Kode jabatan
2 Jabatan Varchar 20 Jabatan
3 Tunj_jabatan money 8 Tunjangan jabatan
4. Tabel Diklat Pegawai
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Latihan Jabatan Pegawai
Field kunci : Kd_diklat
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_diklat Char 4 Nomor
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Lat_Jabatan Int 4 Latihan jabatan
4. Tahun Int 4 Tahun
5. Tabel Gaji
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Gaji Pegawai
Field kunci : No_rekening
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 No_rekening Char 6 No rekening pegawai
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Kd_gol Char 5 Kode golongan
4. Kd_jabatan Char 4 Kode jabatan
5 Status char 1 Status
6 Gaji_pokok Money 8 Gaji pokok
7 Tj_istri Money 8 Tunjangan istri
8 Jml_anak Char 1 Jumlah anak
9 Tj_anak Money 8 Tunjangan anak
10 lain-lain Money 8 Tunjangan_lain-lain
11 Tj_Struktural Money 8 Tunjangan structural
12 Tj_fungsional Money 8 Tunjangan fungsional
13 Pph Money 8 Pajak Penghasilan
14 Total_Potongan Money 8 Total Potongan
15 Simpanan_wajib Money 8 Simpanan wajib
16 Tabungan_rumah Money 8 Tabungan rumah
17 Pfk_beras Money 8 Pfk beras
18 Gaji_Kotor Money 8 Gaji kotor
19 Gaji_bersih Money 8 Gaji bersih
20 Tanggal datetime 8 Tanggal
21 Bulan char 10 Bulan
22 Tunjangan beras money 8 Tunjangan beras
6. Tabel Absensi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Absensi Pegawai
Field kunci : Nip
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Tgl_Absensi Datetime 8 Tgl Absensi
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Kd_jabatan Char 4 Kode Jabatan
3 Apel_Pagi Char 10 Apel Pagi
4. Apel_siang Char 10 Apel Siang
5 Keterangan Char 15 Keterangan
7. Tabel Mutasi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Mutasi pegawai
Field kunci : Nip
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_mutasi Char 4 Kode mutasi
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Ket_mutasi Char 1 Keterangan mutasi M : Masuk
K : Keluar
4. Asal Kantor Varchar 20 Asal Kantor
5 Tujuan_kantor Varchar 20 Tujuan Kantor
6. Tmt_mutasi datetime 8 Terhitung mulai tanggal
E. Perancangan Masukan
a. Desain Menu Utama
Gambar3.3Desainmenuutama
b. Desain Form Data Pegawai
Gambar 3.4 Desain Form Pegawai
F. Perancangan Laporan
Gambar 3.5 Form Laporan
4. Implementasi
4.1. Persiapan sumber daya
Pada tahap ini dilakukan persipan berupa pengadaan hardware, sistem operasi, bahasa pemrograman dan aplikasi pendukung lainya yang akan dijadikan media untuk memungkinkan rancangan sistem yang sebelumnya telah dibuat kedalam sebuah software
Perangkat keras yang penulis gunakan untuk membuat software sistem informasi kepegawaian memiliki spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor Intel Pentium III MMX 500 Mh
b. 128 Mega byte SDRAM
c. Hardisk 10 Giga Byte
d. Disk Drive 1,44
e. Monitor Samsung 14”
f. Printer Canon Pixma iP 1000
g. CD-ROM Samsung
h. Sistem Operasi Windows XP
i. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
j. Microsoft SQL Server 2000
k. Flash disk 128 mega byte
4.2 Implementasi Program
4.2.1 Form Login
Form ini merupakan form yang digunakan untuk dapat memasuki program utama dimana form ini berisi input user name dan password
Listing programnya adalah sebagai berikut:
Private Sub Cmdok_Click()
Dim mcari As String
Dim x As String
mcari = "pemakai='" & Text1.Text & "'"
mcaripasword = "pasword='" & Text2.Text & "'"
If Text1.Text = "" And Text2.Text = "" Then
x = MsgBox("SILAHKAN MASUKAN NAMA USER DAN PASWORD ANDA", vbInformation + vbOKOnly, "LOGIN")
Text1.SetFocus
Else
Adodc1.Refresh
With Adodc1.Recordset
.Find mcari
If .EOF Then
x = MsgBox("AKSES DITOLAK.....USER TIDAK DIKENALI!," + "SILAHKAN CEK KEMBALI", vbCritical + vbOKOnly, "LOGIN")
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text1.SetFocus
Else
If Trim(!pasword) = Trim(Text2.Text) Then
MDIForm1.Enabled = True
Login.Hide
MDIForm1.Enabled = True
Login.Hide
Else
x = MsgBox("MAAF PASWORD ANDA SALAH...AKSES DITOLAK!," + "SILAHKAN ULANGI KEMBALI", vbCritical + vbOKOnly, "LOGIN")
Text2.Text = ""
Text2.SetFocus
End If
End If
End With
End If
End Sub
Gambar 4.1 Form Login
4.2.2 Form Pegawai (Data_pegawai.form)
Form ini digunakan untuk melakukan input data pegawai dan bertugas untuk menyimpan data pribadi dan karir pegawai ke dalam data base
Listing programnya adalah sebagai berikut :
Private Sub simpan_Click()
Dim mcari As String
Dim x As Integer
mcari = "Nip='" & textnip.Text & "'"
Adodc1.Refresh
With Adodc1.Recordset
.Find mcari
If Not .EOF Then
x = MsgBox("Nip" & textnip.Text & ",sudah ada :" & !nama, vbInformation + vbOKOnly, "DATA PEGAWAI")
textnip.SetFocus
Exit Sub
End If
x = MsgBox("Apakah Data Akan Disimpan?", vbQuestion + vbOKCancel, "DATA PEGAWAI")
If textnip.Text <> "" And x = vbOK Then
.AddNew
!nip = textnip.Text
!nama = Textnama.Text
!Jns_kelamin = Textjns_kelamin.Text
!Tgl_lahir = Texttgl_lahir.Text
!Tmp_lahir = Texttmp_lahir.Text
!Agama = Textagama.Text
!Status = Textstatus.Text
!Alamat = Textalamat.Text
!Pendidikan = Textpendidikan.Text
!Sekolah = Textsekolah.Text
!Lulusan_tahun = Texttahun.Text
!Kd_gol = Textkd_gol.Text
!Tmt_gol = texttmt_gol.Value
!kd_jabatan = Textkd_jabatan.Text
!Tmt_jabatan = texttmt_jabatan.Value
!Masakerja = Textmasakerja.Text
!poto = poto.Picture
!catatan = catatan.Text
.update
kosongkanform
textnip.SetFocus
Else
Exit Sub
End If
End If
Gambar 4.2 Data_pegawai.form
4.2.3 Pencarian data pegawai (caripegawai.form)
Form ini digunakan sebagai form pencarian data pegawai dimana pada form ini data ditampilkan dalam bentuk tabel, dan pencarian, pengeditan, dan penghapusan data dapat dilakukan langsung pada tabel dalam form ini
Listing Programnnya adalah sebagai berikut:
Private Sub caripegawai_Click()
With Adodc1
If Textcrnip.Text = "" And Textcrnama.Text = "" Then
.RecordSource = "select * from pegawai where nip<>''"
End If
If Textcrnip.Text <> "" And Textcrnama.Text = "" Then
.RecordSource = " select * from pegawai where nip like '%" & Textcrnip.Text & "%' order by nip Asc"
End If
If Textcrnip.Text = "" And Textcrnama.Text <> "" Then
.RecordSource = "select * from pegawai where nama like '%" & Textcrnama.Text & "%' order by nama Asc"
End If
If Textcrnip.Text <> "" And Textcrnama.Text <> "" Then
.RecordSource = " select* from pegawai where nip like '%" & Textcrnip.Text & "%' and nama like '%" & Textcrnama.Text & "%' order by nip Asc"
.Refresh
End If
.Refresh
End With
If Adodc1.Recordset.RecordCount > 0 Then
Adodc1.Recordset.MoveFirst
Text1.Text = Adodc1.Recordset.RecordCount
Exit Sub
End If
End Sub
Private Sub Commandupdate_Click()
Adodc1.Recordset.Move 0
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub Commandhapus_Click()
Dim x As Integer
With Adodc1.Recordset
x = MsgBox(!nip & "," & !nama & " akan dihapus?", vbExclamation + vbOKCancel, "DATA PEGAWAI")
If x = vbCancel Then
Exit Sub
End If
.Delete
End With
Adodc1.Refresh
End Sub
Gambar 4.3 Caripegawai.form
4.2.4 Pembuatan laporan
a. Biodata Pegawai
laporan biodata pegawai terdiri dari 2 buah laporan yaitu perorangan dan keseluruhan data pegawai
Listing programnya adalah sebagai berikut:
Private Sub cmdlaporan_Click()
DataReport3.Show
DataEnvironment1.rsdata_pegawai.Requery
DataReport3.Refresh
End Sub
Gambar 4.4 LaporanPegawaiKeseluruhan.
Gambar 4.5 LaporanDataPerseorangan
5. Penutup
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian di BPN akhirnya penulis dapat menyusun sebuah program yang diberi nama Sistem Informasi Kepegawaian BPN Kab Ogan Komering Ulu Selatan,
Dari Program Tersebut Penulis dapat menarik kesimpulan :
1. Teknogi Komputer memungkinkan pekerjaan Kantor lebih cepat diselesaikan
2. Adanya Sistem Informasi memberikan manfaat yang sangat besar dibandingkan dengan menggunakan proses manual
3. Data base menawarkan kemudahan dalam pengarsipan data
B. Saran
1. Bagi pembaca yang ingin mempelajari program yang penulis buat diharapkan juga dapat memperbaikinya. Karena penulis merasa program ini masih banyak kekurangan dimana-mana dikarenakan kurangnya pengetahuan serta buku sumber yang penulis miliki.
2. Bagi Perpustakaan Uniku Penulis harapkan dapat lebih memperbanyak buku sumber tentang penggunaan SQL server dalam Visual Basic.
3. Bagi Tempat penelitian, Penulis harapkan dapat mempertahankan kinerja yang baik, yang selama ini telah dicapai dan dilaksanakan oleh BPN.
Daftat Pustaka
1. M. Agus J. Alam,2005. Pemrograman Database Visual Basic dalam Sql Server 7.0 & 2005, Elex Media Komputindo, Bandung.
2. Tutang, 2002. Microsoft SQL Server 2000 bagi pemula. Datakom Lintas Buana, Cibinong.
3. Drs. Ario Suryo Kusumo, 2002. Pemrograman Database dengan VB 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta
4. Drs. Ario Suryo Kusumo, 2000. Buku latihan Microsoft Visual Basic 6.0 , Elex Media Komputindo, Jakarta
5. Andri Kristanto, 2003. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta.
6. Tim Penelitian Dan Pengembangan, 2003. Aplikasi Database & Crystal Report pada Visual Basic6.0, Andi Offset Dan Madcoms, Yogyakarta.
7. Hengki Alexander mangkulo, Belajar Sendiri Aplikasi Database Sistem Infentori dengan VB 6.0.
8. Tips & Trik Perograman Visual Basic 6.0,Wahana Komputer Semarang dan Penerbit Andi Yogyakarta.
9. Nur ali widyanahar, 2003. Manajemen Proyek Sistem Informasi untuk Para Engineer Dan Fropesional. Elexmedia Komputindo,Jakarta
PADA KANTOR BPN
ABSTRAK
Dalam sebuah organisasi, baik itu organisasi yang sederhana ataupun yang besar. Selalu dibutuhkan informasi-informasi untuk menunjang proses pengambilan keputusan. Dapat dikatakan tidak mungkin seorang decision maker membuat sebuah kebijakan tanpa didukung oleh informasi yang tepat. Kata tepat disini tidak berarti bahwa informasi harus selalu up to date, tetapi bisa berupa informasi yang sudah lama, berkas-berkas, rangkuman-rangkuman dan sebagainya.
Keputusan yang akan diambil seringkali harus didukung oleh tersedianya informasi yang cepat, ini sering terjadi bila keputusan harus segera diambil. Dengan menggunakan komputer maka perolehan informasi yang cepat dan tepat dapat direalisasikan. Menggunakan komputer tidak berarti semua informasi pasti dapat diperoleh dari komputer, tetapi harus ada data-data yang disimpan di dalam komputer dan ada prosedur-prosedur yang dapat memperbaharui dan mengolah data-data tersebut menjadi sebuah informasi yang dibutuhkan.
Badan Pertanahan Nasional adalah sebuah lembaga Pemerintahan dimana dalam pelaksanaannya dalam melayani masyarakat dibutuhkan ketepatan dan kecepatan pengolahan data.
1. Pendahuluan
Badan Pertanahan Nasional adalah sebuah lembaga Pemerintahan dimana dalam pelaksanaannya dalam melayani masyarakat dibutuhkan ketepatan dan kecepatan pengolahan data.
Dalam melakukan pelayanan yang tepat dan cepat kepada masyarakat tentunya diperlukan sebuah teknologi yang dapat membantu terlaksananya pelayanan tersebut .
Komputer yang ada dirasa belum cukup optimal jika didalamnya tidak didukung dengan tersedianya sebuah sistem informasi yang dapat menunjang ketepatan dan kecepatan pengolahan data.
2. Tinjauan Umum
2.1. Sejarah Singkat BPN Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan
Sejalan dengan peradaban, peningkatan pemenuhan kebutuhan hidup semakin maju, semua di tujukan untuk terciptanya perkembangan disegala bidang. Misalnya dibidang pertanahan, masyarakat mulai mengetahui betapa pentingnya pengakuan hak atas tanah yang mereka tempati atau tanah yang mereka gunakan sebagai sumber penghidupan, maka untuk memenuhi kebutuhan tersebut kemudian pemerintah mendirikan sebuah kantor yang mengurus masalah pertanahan yang diberi nama Kantor Pertanahan dalam hal ini adalah Kantor Pertanahan Kabupaten Kuningan, kantor ini sebagai Instansi non Departemen yang mempunyai sejarah atau silsilah tentang berdirinya, dan sebagai latar belakang pemafaatan daya guna yang dirasakan oleh dan untuk masyarakat.
Semula kantor ini bernama Kantor Agraria yang dirintis pemerintah pada tahun 1955, kemudian pada tanggal 24 September 1960 Kantor Agraria diresmikan.
Kantor Agraria ini berada dan berdiri dibawah naungan Departemen Agraria. Pada tahun 1966 nama Departemen ini diganti dengan nama Direktorat Agraria dibawah naungan Departemen Dalam Negri.
Kantor Agraria mempunyai kedudukan yang berdasarkan keputusan Mentri Dalam Negri No.133/1978, pasal 40 ayat 1 dan 2 berbunyi :
1. Kantor Agraria kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan adalah:
Aparat Departemen Dalam Negri yang diperbantukan kepada Bupati Daerah Tingkat II sebagai kepala wilayah untuk menangani masalah-masalah agraria yang sehari-hari bertanggung jawab kepada Bupati dan secara teknis dibina oleh Direktorat Propinsi.
2. Kantor Agraria Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan dipimpin oleh seorang kapala kantor
Berdasarkan keputusan Presiden No.26 tahun 1988, kantor Agraria tidak masuk lagi Departemen Dalam Negri tetapi menjadi Badan Pertanahan Nasional yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dibawah Mentri Sekretariat Negara. Pada tanggal 2 januari 1989 untuk tiap kantor ditingkat propinsi namanya diganti menjadi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional dengan Surat keputusan Badan Pertanahan Nasional No.10/BPN/1989.
Tugas BPN adalah membantu Presiden dalam mengelola dan mengembangkan administrasi pertanahan baik UUPA maupun peraturan-peraturan lain yang meliputi pengusaan dan pendaptaran tanah lainya. Sedangkan kantor pertanahan berdasarkan pasal 26 yaitu melaksanakan tugas dan fungsi BPN dalam wilayah kabupaten yang bersangkutan.
Fungsi Kantor Pertanahan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan berdasarkan pasal 27 adalah sebagai berikut
1. Menyiapkan kegiatan pengaturan penguasaan tanah, penataan tanah, pengurusan hak-hak atas tanah serta pengukuran dan pendaptaran tanah
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan dibidang pengaturan penguasaan tanah
3. Melaksanakan urusan tata usaha dan rumah tangga.
2.2. Struktur Organisasi Kantor BPN
Strukturktur organisasi ini sangat berguna untuk membatasi seseorang dalam organisasi supaya dapat menghindari hal-hal sebagai berikut :
1. Pengerjaan tugas yang tidak sesuai dengan ketentuan seorang karyawan
2. Ketidak pastian kerja
Organisasi sebagai rangkaian kerjasama yang membutuhkan pengalokasian seluruh pekerjaaan yang harus dikerjakan antara kelompok kerja dan penempatan wewenang serta tanggungjawab setiap komponen kerja yang menyediakan sarana kerja yang baik, karena itu kantor pertanahan kabupaten kuningan membentuk struktur organisasi yang berdasarkan SK Kepala Badan Pertanahan Nasional no. 1 Tahun 1989, sebagai berikut :
STRUKTUR ORGANISASI
KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN
(SK.KEPALA BPN. TGL.31-01-1989 NO.01/89)
Gambar 2.1. Struktur Organisasi BPN Kab. OKU-S
2.3. Dasar Teori
Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Adapun prosedur adalah suatu urutan-urutan operasi tulis-menulis dan biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departemen yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat karena hal ini akan sangat menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkkan sisem dan juga keluaran yang dihasilkan.
2.3.1 Konsep dasar Sistem
Sistem juga merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Elemen-elemen sistem yang terdapat dalam sistem meliputi : Tujuan sistem, batasan sistem, kontrol, input, proses, output dan umpan balik.
1. Tujuan sistem
Tujuan sistem merupakan tujuan dari sistem tersebut dibuat. Tujuan sistem dapat berupa tujuan organisasi, kebutuhan, permasalahan yang ada dalam suatu organisasi maupun urutan prosedur untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem merupakan sesuatu yang membatasi sistem dalam mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa peraturan-peraturan yang ada dalam suatu organisasi, biaya-biaya yang dikeluarkan, orang-orang yang ada dalam organisasi, fasilitas baik itu sarana dan prasarana maupun batasan lain
3. Kontrol sistem
Kontrol atau pengawasan sistem merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa kontrol terhadap pemasukan data (input), kontrol, kontrol tehadap keluaran (output), kontrol terhadap pengolahan data, kontrol terhadap umpan balik dan sebagainya.
4. Input
Input merupakan elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau memproses seluruh masukan data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Misalkan sistem produksi akan mengolah bahan baku yang berupa bahan mentah menjadi bahan jadi yang siap untuk digunakan.
5. Output
Output merupakan hasil dari input yang telah diproses oleh bagian pengolah dan merupakkan tujuan akhir sistem. Output ini bisa berupa laporan grafik, diagram, batang dan sebagainya.
6. Umpan balik
Umpan balik merupakan elemen dari sistem yang bertugas mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini sangat penting demi kemajuan sebuah sistem. Umpan balik ini dapat merupakan perbaikan sistem, pemeliharaaan sistem dan sebagainya
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Untuk mendukung lancarnya suatu sistem informasi dibutuhkan beberapa komponen yang fungsinya sangat vital didalam sistem informasi.
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukan kedalam sistem informasi. Dalam hal ini yang termasuk input adalah dokumen-dokumen, formulir-formulirdan file-file. Dokumen-dokumen tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat diterima oleh pengolah yang meliputi :
a. Pencatatan
b. Penyimpanan
c. Pengujian
d. Pengkodean
2. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang kemuadian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya. Akan diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima. Komponen ini dalam tugasnya akan mengubah masukan menjadi sebuah keluaran
3. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima. Komponen ini akan berhubungan langsung dengan pemakai sistem informasi dan merupakan tujuan akhir dari pembuatan sistem informasi komponen ini dapat berupa laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem untuk memantau keberhasilan sebuah organisas
4. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukan input, mengolah input dan mengahsilkan keluaran. Ada tiga bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat lunak, dan perangkat manusia. Perangkat keras contohnya : keyboard, mouse, dan lain-lain. Perangkat lunak contohnya program untuk mengolah data dan perangkat manusia contohnya analis sitem, programmer dan lain-lain.
5. Basis data
Secara umum basis data adalah kumpulan dari table-tabel.
Basis data merupakan kumpulan data-data yang saling berhubungan satu dengan lainya membentuk sebuah bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan dalam batasan tertentu.
6. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.
2.3.3 Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi–transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
2.3.4 Desain Sistem
Desain sistem adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perencanaan untuk elemen-elemen komputer yang akan menggunakan sistem baru.
Ada beberapa alat Bantu yang digunakan dalam desain sistem yaitu kamus data(data Dictionary), Diagram Kontek (context diagram), Normalisasi, relasional
1. Diagram Kontek
Diagram Konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks di refresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan system
2. Kamus Data
Kamus data adalah sekumpulan elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu didalam penggambaran atau pengidentifikasian setiap field atau file didalam sistem
3. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel dan masing-masing tabel memiliki hubungan tertentu.
Langkah-langkah pembentukan Normalisasi
1. Bentuk tidak Normal
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi
2. Bentuk Normal Tahap pertama (1st NF)
Bentuk normal tahap pertama (1st NF) akan terpenuhi jika semua relasi merupakan atribut sederhana, bukan atribut komposit. Tidak ada atribut yang berulang. Tiap field hanya memiliki satu pengertian
3. Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd NF)
Bentuk normal tahap kedua (2nd NF) terpenuhi jika pada sebuah relasi/tabel, semua atribut yang tidak termasuk dalam key primer memiliki ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh. Bentuk normal tahap kedua ini dilakukan setelah suatu relasi dalam bentuk 1st NF
4. Bentuk Normal Tahap Ketiga (3td NF)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga 3rd NF maka tabel/relasi harus dalam bentuk normal tahap kedua terlebih dahulu(2nd NF) dan semua atribut bukan frimer tidak mempunyai hubungan transitif. Dengan kata lain setiap bukan kunci haruslah bergantung pada primary key secara menyeluruh
5. Boyce-code Normal Form (BCNF)
Boyce-code Normal Form mempunyai paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga . Untuk BNCF, relasi harus dalam bentuk Normal kesatu dan setiap atribut harus bergantung pada superkey.
4. Relasional
Relasi menunjukan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Kumpulan semua relasi diantara entitas-entitas yang terdapat pada himpunan entitas membentuk himpunan relasi
Model entity-relasionalship yang berisi komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan diagram entity relasional ship(diagram E-R). Notasi-notasi simbolik di dalam diagram E-R yang dapat kita gunakan adalah :
1. Persegi panjang menyatakan himpunan entitas
2. Lingkaran /elip, menyatakn atribut (atribut yang berfungsi sebagai key digaris bawahi)
3. Belah ketupat menyatakan himpunan relasi
4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas san himpunan entitas dengan atributnya
5. Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak)
Gambar 2.3 Proses Pengolahan data Kepegawaian
3. Perancangan Sistem
A. Normalisasi
Hal pertama yang penulis lakukan dalam meyusun perancangan sistem ini adalah dengan membuat Tabel Normalisasi dari data-data yang penulis peroleh dari Badan Pertanahan Nasional Kab. Kuningan, dimana ini merupakan proses terpenting untuk menghindari bayaknya redudansi data,dan mempermudah proses perancangan sistem pada tahap selanjutnya.
B. Entity Relationship Diagram (ERD)
Tahap selanjutnya setelah Proses Normalisasi yang penulis lakukan adalah membuat. Entity Relationship Diagram yang merupakan gambaran dari entitas- entitas yang saling berhubungan
Untuk lebih jelasnya Entity Relasionshipnya dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 3.1. Entity Relationship Diagram
C. Relasi Antar Tabel
Relasi antar tabel ini ini merupakan pembentukan dari Entity Relationship Diagram sehingga lebih mudah untuk memahaminya. Adapun proses tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel
D. Kamus Data
1. Tabel Pegawai
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data pegawai
Field kunci : Nip
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Nip char 9 Nomor induk Pegawai
2 Nama varchar 50 Nama pegawai
3 Jns_kelamin char 1 Jenis kelamin L: Laki-laki
P : Perempuan
4 Tgl_lahir Datetime 8 Tanggal lahir
5 Tmp_lahir varchar 20 Tempat lahir
6 Agama char 10 Agama
7 Status char 1 Status K : Kawin
T : Tidak kawin
8 Alamat varchar 100 Alamat
9 Pendidikan char 10 Pendidikan terakhir
10 Sekolah varchar 50 Nama Sekolah Terakhir
11 Lulus_tahun int 4 Lulusan Tahun
12 Kd_gol char 5 Kode golongan
13 Tmt_gol Datetime 8 Terhitung masuk tanggal
14 Kd_jabatan char 4 Kode jabatan
15 Tmt_jabatan Datetime 8 Terhitung masuk jabatan
16 Masakerja char 2 Masakerja
17 poto image 16 poto
18 Catatan varchar 100 catatan
2. Tabel Golongan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data golongan
Field kunci : Kd_gol
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_gol Char 5 Kode golongan
2 Pangkat varchar 30 pangkat
3. Tabel Jabatan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Jabatan
Field kunci : Kd_jabatan
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_jabatan char 4 Kode jabatan
2 Jabatan Varchar 20 Jabatan
3 Tunj_jabatan money 8 Tunjangan jabatan
4. Tabel Diklat Pegawai
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Latihan Jabatan Pegawai
Field kunci : Kd_diklat
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_diklat Char 4 Nomor
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Lat_Jabatan Int 4 Latihan jabatan
4. Tahun Int 4 Tahun
5. Tabel Gaji
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Gaji Pegawai
Field kunci : No_rekening
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 No_rekening Char 6 No rekening pegawai
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Kd_gol Char 5 Kode golongan
4. Kd_jabatan Char 4 Kode jabatan
5 Status char 1 Status
6 Gaji_pokok Money 8 Gaji pokok
7 Tj_istri Money 8 Tunjangan istri
8 Jml_anak Char 1 Jumlah anak
9 Tj_anak Money 8 Tunjangan anak
10 lain-lain Money 8 Tunjangan_lain-lain
11 Tj_Struktural Money 8 Tunjangan structural
12 Tj_fungsional Money 8 Tunjangan fungsional
13 Pph Money 8 Pajak Penghasilan
14 Total_Potongan Money 8 Total Potongan
15 Simpanan_wajib Money 8 Simpanan wajib
16 Tabungan_rumah Money 8 Tabungan rumah
17 Pfk_beras Money 8 Pfk beras
18 Gaji_Kotor Money 8 Gaji kotor
19 Gaji_bersih Money 8 Gaji bersih
20 Tanggal datetime 8 Tanggal
21 Bulan char 10 Bulan
22 Tunjangan beras money 8 Tunjangan beras
6. Tabel Absensi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Absensi Pegawai
Field kunci : Nip
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Tgl_Absensi Datetime 8 Tgl Absensi
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Kd_jabatan Char 4 Kode Jabatan
3 Apel_Pagi Char 10 Apel Pagi
4. Apel_siang Char 10 Apel Siang
5 Keterangan Char 15 Keterangan
7. Tabel Mutasi
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data Mutasi pegawai
Field kunci : Nip
Tipe Kunci : Char No Nama Field Tipe Lebar Keterangan
1 Kd_mutasi Char 4 Kode mutasi
2 Nip Char 9 Nomor induk pegawai
3 Ket_mutasi Char 1 Keterangan mutasi M : Masuk
K : Keluar
4. Asal Kantor Varchar 20 Asal Kantor
5 Tujuan_kantor Varchar 20 Tujuan Kantor
6. Tmt_mutasi datetime 8 Terhitung mulai tanggal
E. Perancangan Masukan
a. Desain Menu Utama
Gambar3.3Desainmenuutama
b. Desain Form Data Pegawai
Gambar 3.4 Desain Form Pegawai
F. Perancangan Laporan
Gambar 3.5 Form Laporan
4. Implementasi
4.1. Persiapan sumber daya
Pada tahap ini dilakukan persipan berupa pengadaan hardware, sistem operasi, bahasa pemrograman dan aplikasi pendukung lainya yang akan dijadikan media untuk memungkinkan rancangan sistem yang sebelumnya telah dibuat kedalam sebuah software
Perangkat keras yang penulis gunakan untuk membuat software sistem informasi kepegawaian memiliki spesifikasi sebagai berikut :
a. Processor Intel Pentium III MMX 500 Mh
b. 128 Mega byte SDRAM
c. Hardisk 10 Giga Byte
d. Disk Drive 1,44
e. Monitor Samsung 14”
f. Printer Canon Pixma iP 1000
g. CD-ROM Samsung
h. Sistem Operasi Windows XP
i. Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0
j. Microsoft SQL Server 2000
k. Flash disk 128 mega byte
4.2 Implementasi Program
4.2.1 Form Login
Form ini merupakan form yang digunakan untuk dapat memasuki program utama dimana form ini berisi input user name dan password
Listing programnya adalah sebagai berikut:
Private Sub Cmdok_Click()
Dim mcari As String
Dim x As String
mcari = "pemakai='" & Text1.Text & "'"
mcaripasword = "pasword='" & Text2.Text & "'"
If Text1.Text = "" And Text2.Text = "" Then
x = MsgBox("SILAHKAN MASUKAN NAMA USER DAN PASWORD ANDA", vbInformation + vbOKOnly, "LOGIN")
Text1.SetFocus
Else
Adodc1.Refresh
With Adodc1.Recordset
.Find mcari
If .EOF Then
x = MsgBox("AKSES DITOLAK.....USER TIDAK DIKENALI!," + "SILAHKAN CEK KEMBALI", vbCritical + vbOKOnly, "LOGIN")
Text1.Text = ""
Text2.Text = ""
Text1.SetFocus
Else
If Trim(!pasword) = Trim(Text2.Text) Then
MDIForm1.Enabled = True
Login.Hide
MDIForm1.Enabled = True
Login.Hide
Else
x = MsgBox("MAAF PASWORD ANDA SALAH...AKSES DITOLAK!," + "SILAHKAN ULANGI KEMBALI", vbCritical + vbOKOnly, "LOGIN")
Text2.Text = ""
Text2.SetFocus
End If
End If
End With
End If
End Sub
Gambar 4.1 Form Login
4.2.2 Form Pegawai (Data_pegawai.form)
Form ini digunakan untuk melakukan input data pegawai dan bertugas untuk menyimpan data pribadi dan karir pegawai ke dalam data base
Listing programnya adalah sebagai berikut :
Private Sub simpan_Click()
Dim mcari As String
Dim x As Integer
mcari = "Nip='" & textnip.Text & "'"
Adodc1.Refresh
With Adodc1.Recordset
.Find mcari
If Not .EOF Then
x = MsgBox("Nip" & textnip.Text & ",sudah ada :" & !nama, vbInformation + vbOKOnly, "DATA PEGAWAI")
textnip.SetFocus
Exit Sub
End If
x = MsgBox("Apakah Data Akan Disimpan?", vbQuestion + vbOKCancel, "DATA PEGAWAI")
If textnip.Text <> "" And x = vbOK Then
.AddNew
!nip = textnip.Text
!nama = Textnama.Text
!Jns_kelamin = Textjns_kelamin.Text
!Tgl_lahir = Texttgl_lahir.Text
!Tmp_lahir = Texttmp_lahir.Text
!Agama = Textagama.Text
!Status = Textstatus.Text
!Alamat = Textalamat.Text
!Pendidikan = Textpendidikan.Text
!Sekolah = Textsekolah.Text
!Lulusan_tahun = Texttahun.Text
!Kd_gol = Textkd_gol.Text
!Tmt_gol = texttmt_gol.Value
!kd_jabatan = Textkd_jabatan.Text
!Tmt_jabatan = texttmt_jabatan.Value
!Masakerja = Textmasakerja.Text
!poto = poto.Picture
!catatan = catatan.Text
.update
kosongkanform
textnip.SetFocus
Else
Exit Sub
End If
End If
Gambar 4.2 Data_pegawai.form
4.2.3 Pencarian data pegawai (caripegawai.form)
Form ini digunakan sebagai form pencarian data pegawai dimana pada form ini data ditampilkan dalam bentuk tabel, dan pencarian, pengeditan, dan penghapusan data dapat dilakukan langsung pada tabel dalam form ini
Listing Programnnya adalah sebagai berikut:
Private Sub caripegawai_Click()
With Adodc1
If Textcrnip.Text = "" And Textcrnama.Text = "" Then
.RecordSource = "select * from pegawai where nip<>''"
End If
If Textcrnip.Text <> "" And Textcrnama.Text = "" Then
.RecordSource = " select * from pegawai where nip like '%" & Textcrnip.Text & "%' order by nip Asc"
End If
If Textcrnip.Text = "" And Textcrnama.Text <> "" Then
.RecordSource = "select * from pegawai where nama like '%" & Textcrnama.Text & "%' order by nama Asc"
End If
If Textcrnip.Text <> "" And Textcrnama.Text <> "" Then
.RecordSource = " select* from pegawai where nip like '%" & Textcrnip.Text & "%' and nama like '%" & Textcrnama.Text & "%' order by nip Asc"
.Refresh
End If
.Refresh
End With
If Adodc1.Recordset.RecordCount > 0 Then
Adodc1.Recordset.MoveFirst
Text1.Text = Adodc1.Recordset.RecordCount
Exit Sub
End If
End Sub
Private Sub Commandupdate_Click()
Adodc1.Recordset.Move 0
Adodc1.Refresh
End Sub
Private Sub Commandhapus_Click()
Dim x As Integer
With Adodc1.Recordset
x = MsgBox(!nip & "," & !nama & " akan dihapus?", vbExclamation + vbOKCancel, "DATA PEGAWAI")
If x = vbCancel Then
Exit Sub
End If
.Delete
End With
Adodc1.Refresh
End Sub
Gambar 4.3 Caripegawai.form
4.2.4 Pembuatan laporan
a. Biodata Pegawai
laporan biodata pegawai terdiri dari 2 buah laporan yaitu perorangan dan keseluruhan data pegawai
Listing programnya adalah sebagai berikut:
Private Sub cmdlaporan_Click()
DataReport3.Show
DataEnvironment1.rsdata_pegawai.Requery
DataReport3.Refresh
End Sub
Gambar 4.4 LaporanPegawaiKeseluruhan.
Gambar 4.5 LaporanDataPerseorangan
5. Penutup
A. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian di BPN akhirnya penulis dapat menyusun sebuah program yang diberi nama Sistem Informasi Kepegawaian BPN Kab Ogan Komering Ulu Selatan,
Dari Program Tersebut Penulis dapat menarik kesimpulan :
1. Teknogi Komputer memungkinkan pekerjaan Kantor lebih cepat diselesaikan
2. Adanya Sistem Informasi memberikan manfaat yang sangat besar dibandingkan dengan menggunakan proses manual
3. Data base menawarkan kemudahan dalam pengarsipan data
B. Saran
1. Bagi pembaca yang ingin mempelajari program yang penulis buat diharapkan juga dapat memperbaikinya. Karena penulis merasa program ini masih banyak kekurangan dimana-mana dikarenakan kurangnya pengetahuan serta buku sumber yang penulis miliki.
2. Bagi Perpustakaan Uniku Penulis harapkan dapat lebih memperbanyak buku sumber tentang penggunaan SQL server dalam Visual Basic.
3. Bagi Tempat penelitian, Penulis harapkan dapat mempertahankan kinerja yang baik, yang selama ini telah dicapai dan dilaksanakan oleh BPN.
Daftat Pustaka
1. M. Agus J. Alam,2005. Pemrograman Database Visual Basic dalam Sql Server 7.0 & 2005, Elex Media Komputindo, Bandung.
2. Tutang, 2002. Microsoft SQL Server 2000 bagi pemula. Datakom Lintas Buana, Cibinong.
3. Drs. Ario Suryo Kusumo, 2002. Pemrograman Database dengan VB 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta
4. Drs. Ario Suryo Kusumo, 2000. Buku latihan Microsoft Visual Basic 6.0 , Elex Media Komputindo, Jakarta
5. Andri Kristanto, 2003. Perancangan Sistem Informasi Dan Aplikasinya, Gava Media, Yogyakarta.
6. Tim Penelitian Dan Pengembangan, 2003. Aplikasi Database & Crystal Report pada Visual Basic6.0, Andi Offset Dan Madcoms, Yogyakarta.
7. Hengki Alexander mangkulo, Belajar Sendiri Aplikasi Database Sistem Infentori dengan VB 6.0.
8. Tips & Trik Perograman Visual Basic 6.0,Wahana Komputer Semarang dan Penerbit Andi Yogyakarta.
9. Nur ali widyanahar, 2003. Manajemen Proyek Sistem Informasi untuk Para Engineer Dan Fropesional. Elexmedia Komputindo,Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran