Selasa, 24 Desember 2013





                                 
     Hengki hardinata    (13071086)
     Witrio Puspito         (13071029)
     Wahyudianto
     Febriansyah Eko Putra   
    Agung Saputra        (13071098)  






Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer
Dian Cipta Cendikia (DCC)
Jl. Cut nyak dien Kel.palapa kota Bandar Lampung,










TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi Informasi adalah teknologi yang berhubungan dengan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan dan penyebaran informasi. Teknologi Informasi terdiri dari hardware dan software. Hardware dapat berupa computer, laptop atau notebook dilengkapi dengan perangkat pendukungnya seperti printer, jaringan, infocus, modem, LAN dan lain-lain. Sementara software adalah aplikasi-aplikasi dan system yang digunakan. Jenis aplikasi misalnya Microsoft, Oracle, SAP. Jenis system misalnya Microsoft Windows, Linux, Sun Solaris.  Hampir semua bidang kehidupan dan industri sudah  tersentuh oleh teknologi informasi, baik itu entertainment, kesehatan, pendidikan, asuransi, bank dan bahkan untuk pemerintahan pun teknologi informasi sudah banyak digunakan. Salah satu kemajuan teknologi informasi adalah internet. Internet saat ini merupakan fenomena yang mempunyai pengaruh luar biasa terhadap perkembangan perusahaan.
Teknologi Informasi bagi suatu perusahaan adalah hal yang sangat penting. Dengan penerapan teknologi informasi secara tepat suatu perusahaan dapat memiliki competitive advantage dalam industrinya. Teknologi Informasi semakin membuka kemungkinan bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya. Bagi perusahaan yang ingin bersaing dan maju, Teknologi Informasi tampaknya merupakan suatu kepentingan yang tidak bisa dihindarkan. Teknologi Informasi tampaknya bukan hanya merupakan suatu alat pendukung tetapi sudah merupakan alat utama.
Dalam hal ini teknoplogi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya,meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.

2.1.        SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Tujuan SIM, yaitu:
ü  Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
ü  Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
ü  Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi dan memproses data, dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O’brien (2005) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
ü  Mendukung proses bisnis dan operasional
ü  Mendukung pengambilan keputusan
ü  Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif





Gambar 1. Komponen Sistem Informasi
Konsep sistem informasi terdiri 6 komponen jika diterapkan ke dalam fungsi akuntansi akan menjadi Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi dari transaksi keuangan. Jika konsep sistem yang sama diterapkan di fungsi keuangan, maka akan menjadi sistem informasi keuangan (financial information system). Sistem-sistem lainnya yang diterapkan di fungsi-fungsi organisasi adalah Sistem informasi pemasaran (marketing information system), Sistem informasi produksi (production information system) atau manfacturing information system dan sistem informasi sumberdaya manusia (human resource information system). Sistem-sistem informasi tersebut dikenal dengan nama sistem informasi manajemen (management information system).

2.2.        TIPE-TIPE SISTEM INFORMASI
Menurut O’Brien, terdapat beberapa tipe sistem informasi, yaitu:
1.       Sistem Informasi Penunjang Kegiatan Operasional (Operation Support System).
Sistem informasi ini akan memproses data yang dihasilkan dalam setiap kegiatan operasional dan menggunakan informasi yang dihasilkannya untuk menunjang kegiatan operasional itu pula. Sistem informasi ini menghasilkan berbagai produk informasi yang digunakan untuk kepentingan internal dan eksternal. Berikut ini peran yang dilakukan oleh sistem informasi di tingkat ini:
a.        Sistem Pengolahan Transaksi (Transaction Processing System) :
Untuk mencatat dan mengolah data yang dihasilkan transaksi, memperbaharui database, dan memproduksi berbagai macam dokumen regristrasi mahasiswa, dan lain-lain. Sistem ini merubah sistem informasi manual ke bentuk electronic data processing system. Sistem ini mencatat dan memproses data yang dihasilkan dalam setiap transaksi bisnis seperti sales, pembelian dan perubahan jenis dokumen-dokumen dan laporan-laporan seperti misalnya, customer statements, nota pembelian, lembaran cek, laporan keuangan dll.

b.        Sistem Pengendalian Proses (Process Control System) :
Untuk menghasilkan keputusan operasional dan untuk mengontrol proses secara fisik. Sistem informasi operasional juga meliputi pembuatan keputusan rutin untuk mengendalikan proses operasional. Sistem ini menghasilkan keputusan-keputusan yang bersifat operasional rutin untuk pengendalian proses fisik dalam organisasi.
c.         Sistem Otomatisasi Kantor (Office Automation System) :
Untuk meningkatkan komunikasi dan produktifitas kantor. Pada prinsipnya sistim ini merupakan hasil transformasi elektronis dari metode tradisional perkantoran yang bersifat manual dan menggunakan media komunikasi dengan kertas.

2.         Sistem Informasi Pengambilan Keputusan (Management Support System).
Sistem ini dalam pemrosesan informasi bisnis menekankan orientasi pada manajemen, karena tujuan utamanya adalah menunjang pengambilan keputusan oleh manajemen. Sistem ini juga menggarisbawahi pentingnya kerangka sistem yang digunakan sebagian dasar pengorganisasian sistem informasi. Management Support System dapat digolongkan dalam sub sistem-sub sistem tertentu sesuai dengan tujuannya sebagai berikut :
a.        Sistem Informasi Pelaporan (Management Information System) :
Pelaporan yang sudah terspesifikasi dan terencana sebelumnya untuk manajemen. Produk informasi yang dihasilkan merupakan kebutuhan dalam pengambilan keputusan rutin.
b.        Sistem Penunjang Keputusan (Decision Support System) :
Sistem ini dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan baik yang bersifat interaktif maupun ad hoc (ketika diperlukan). Sistem ini menggunakan berbagai model keputusan (analytical modelling) dan basis data khusus dalam membantu proses pengambilan keputusan.
c.         Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System) :
Sistem ini memberikan informasi yang sifatnya kritis kepada jajaran manajemen puncak. Sistem ini merupakan alat bagi manajer puncak untuk menetapkan strategi pengembangan sistem yang lebih baik lagi. 

2.3.        INTERNETWORKING
Internetworking adalah suatu bentuk hubungan kerja sama atau kemitraan untuk mendayagunakan teknologi informasi berbasis jaringan, baik intranet, ekstranet maupun internet. Internetworked enterprises adalah perusahaan atau organisasi yang menggunakan internetworking dalam menjalankan proses transaksi bisnisnya (O’Brien dan Marakas 2005).

2.3.1.     INTERNET
“ Internet atau INTERCONNECTED NETWORK merupakan hubungan antar berbagai jenis komputer dan jaringan di dunia yang berbeda sistem operasi maupun aplikasinya di mana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi (telepon dan satelit) yang menggunakan protokol standar dalam berkomunikasi yaitu protokol TCP/IP yang berisikan informasi dan sebagai sarana komunikasi data yang berupa suara, gambar, video dan juga teks.” Rosen (2000) mendefinisikan internet sebagai :
ü Internet memberikan infrastruktur teknis agar dapat berhubungan secara online an memberikan kemudahan dalam mengakses world wide web.
ü Internet memberikan kesempatan peluang bisnis sehingga mudah untuk mengakses informasi bagi usaha anda dan produk baik dari rumah maupun kantor.
ü Internet merupakan suatu jaringan global yang terbentuk dari jaringan kecil, berhubungan dengan jutaan computer di dunia dan terhubung dengan infrastruktur telekomunikasi.

Internet merupakan sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam ukuran jaringan komputer di seluruh dunia mulai dari sebuah PC, jaringan-jaringan lokal berskala kecil, jaringan-jaringan kelas menengah, hingga jaringan-jaringan utama yang menjadi tulang punggung internet, sehingga setiap pemakai dari setiap jaringan dapat saling mengakses semua service atau layanan yang disediakan oleh jaringan lainnya. Secara fisik dianalogikan sebagai jaring laba-laba (The Web) yang menyelimuti bola dunia dan terdiri dari titik-titik (node) yang saling berhubungan.

Ada 3 komponen utama internet yakni; komputer, jaringan telpon dan modem. Dalam operasionalnya internet banyak menggunakan jaringan komunikasi yang biasa dikenal dengan jaringan telpon. Jaringan telpon biasanya diperuntukkan untuk berkomunikasi (voice communication) dan fax. Perkembangan selanjutnya metode transfer data banyak memanfaatkan fiberglass atau TV-Cable. Untuk dapat terkoneksi ke internet yang perlu dilakukan adalah mendaftarkan ke internet service provider (ISP) sebagai penyedia jasa layanan internet.
Tabel 1. Karakterisik Internet, Intranet dan Extranet
TIPE JARINGAN
PENGGUNA UTAMA
AKSES
TIPE INFORMASI
Internet
Setiap individu yg Memiliki akses ke internet
Publik (tak terbatas)
General, publik dan advertorial
Intranet
Hanya karyawan yg Diberikan hak khusus
Privat dan  terbatas
Spesifik, korporat dan kepemilikan
Extranet
Kelompok yg  diotorisasi dari perusahaan
Privat dan mitra luar yg  terotorisasi
Informasi bersama dlm kelompok kolaborator dan terotorisasi

2.3.2.     INTRANET
Intranet (Internal Network) mulai didengung-dengungkan pada pertengahan tahun 1995 oleh beberapa penjual produk jaringan yang mengacu pada kebutuhan informasi dalam bentuk Web di dalam perusahaan. Intranet merupakan jaringan komputer dalam perusahaan yang menggunakan komunikasi data standar seperti dalam Internet. Artinya, semua fasilitas Internet dapat digunakan untuk kebutuhan dalam perusahaan (atau dalam suatu organisasi). Dengan kata lain, Intranet dapat dikatakan ber-internet dalam lingkungan yang terbatas. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Secara umum, teknologi yang digunakan antara Internet dan Intranet adalah sama. Namun demikian terdapat perbedaan antara Internet dengan Intranet dilihat dari perspektif jangkauan  dan penggunaannya, yakni:
ü  Lingkup akses dan jangkauan
ü  Cara teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi
ü  Tujuan dari terselenggaranya komunikasi

Pada Internet, lingkupnya adalah global, komunikasi lewat saluran telekomunikasi publik, dan penggunanya bisa siapa saja tanpa membedakan posisi seseorang dalam kaitannya dengan isi informasi. Pada Intranet, cakupannya lebih terbatas, yakni di dalam organisasi; hubungannya antar kelompok kerja atau departemen di dalam perusahaan; penggunaannya oleh komunitas yang sudah ditentukan.
untitled
 








Gambar 2. Aliran Hardware dalam Intranet

2.3.3.     EKSTRANET
Extranet adalah aplikasi jaringan, dimana perusahaan dapat menggunakan Internet untuk meningkatkan hubungan bisnis dengan partner, supplier dan customer. Dengan Extranet Internal system suatu perusahaan dapat diakses oleh partner, supplier dan customer. Extranet banyak dipakai oleh perusahaan di banyak negara industri untuk mengumpulkan dan mendistrbusikan informasi yang penting ke semua negara dan seluruh dunia. 














Gambar 3. Struktur Extranet

internet, extra, intra

Gambar 4. Internetworking
2.4.        E-BUSINESS  DAN  E-COMMERCE
Dalam  tehnologi  informasi, E-Business [ Electronic Business ], adalah  ungkapan  yang  pernah  disampaikan  oleh  Lou  Gerstner salah  seorang  mantan  CEO  IBM  adalah  suatu  kegiatan  bisnis  yang  mempergunakan  internet  sebagai  medianya. Dalam  arti  E-Business  dapat  memanfaatkan  sistem  pemrosesan  data  secara  internal  dan  eksternal  perusahaan  secara  lebih  efisien  dan  fleksibel. E-Business adalah  memiliki  aplikasi atau  kegiatan  yang  mencakup  berbagai  aktivitas  bisnis  dalam  arti  luas  yaitu  :
·         E-Commerce                           [ Perdagangan via Internet ]
·         E-Purchasing                            [ Supply  Chain  via  internet ]
·         E-Banking                                [ Transaksi  Perbankan  via  internet ]
·         E-Marketing                             [ Pemasaran via internet ]
·         E-Trading                                  [ Perdagangan Saham via internet ]
·         E-Recruitment                           [ Perekrutan pegawai  via  internet ]

E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.

Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet. Dengan menggunakan sistem manajemen pengetahuan, e-dagang mempunyai goal untuk menambah revenu dari perusahaan [1] .

Sementara itu, e-bisnis berkaitan secara menyeluruh dengan proses bisnis termasuk value chain: pembelian secara elektronik (electronic purchasing), manajemen rantai suplai (supply chain management), pemrosesan order elektronik, penanganan dan pelayanan kepada pelanggan, dan kerjasama dengan mitra bisnis. E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.

E-Commerce berarti perdagangan elektronik yang menyangkut prose pembelian, proses penjualan, proses transfer produk, proses layanan dan proses informasi melalui jaringan internet.[1]

Didalam pengertian  tersebut  dapat  disimpulkan  bahwa  E-Commerce  merupakan  jaringan  internet yang  penggunaannya spesifik terhadap  akatifitas perdagangan secara  khusus  dari pembelian  barang, penjualan, produksi, pemasaran, pengemasan, pemesanan, penagihan serta  pembayaran.  Secara harfiah  dapat  dikatakan  bahwa E-Commerce  adalah  perdagangan menggunakan fasilitas elektronik  yaitu  INTERNET, EXTRANET  maupun  INTRANET.

“E-Business atau bisnis elektronik merujuk pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam perusahaan “[2]

Sesuai  pengertian  tersebut  diatas  maka  dapat  disimpulkan  bahwa  E-Business  adalah  aktifitas  bisnis  yang  lebih  luas  dari  E-Commerce, dimana  seluruha  aktifitas  bisnis  yang  terintegrasi  dikelola  secara  elektronik  dengan  internet  dan  jaringan  sebagai  tulang  punggungnya. Perbedaan yang  utama  adalah  E-Commerce  berorientasi  jangka  pendek  dalam  bentuk  PROFIT  ORIENTED  sedangkan  E-Business  mendasarkan  kepada  orientasi  jangka  panjang  yaitu  pertumbuhan dan  perkembangan  usaha.
e-business&e-commerce
Gambar 5. E-Business dan E-Commerce







Penerapan system informasi manajemen dalam perusahaan

PT Astra Honda Motor merupakan satu contoh perusahaan yang telah memanfaatkan internetworking dalam sistem informasi. AHM sudah menerapkan database Oracle dengan system terintegrasi. Manfaat yang dirasakan oleh AHM melalui sistem ini dengan mengaplikasikan ERP (enterprise resources planing) setiap pertengahan bulan AHM sudah memperoleh informasi dari bagian pemasaran mengenai jumlah motor yang akan dijual bulan depan. Dengan kondisi seperti ini bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi termasuk jumlah komponen yang dibutuhkan dan menginformasikan kepada 120 perusahaan pemasok mengenai kebutuhan tersebut. Dalam mengaplikasikan ERP, AHM menggunakan e-mail sebagai media untuk mengetahui informasi yang diberikan oleh bagian pemasaran karena lokasi pabrik berada di Cikarang dan bagian pemasaran AHM  berada di Jakarta. Ini merupakan bagian dari Enterprise Collaborative System.

Dalam hubungan AHM dengan vendor ternyata masih ada yang dilakukan tanpa online. Dokumen pemesanan (purchasing order/PO) diberikan setiap kali vendor mengirimkan komponen ke pabrik. PO ini dilengkapi dengan BCT (Bar Code Text) yang pada saat bersamaan memberi instruksi untuk pengiriman berikutnya yang harus dipenuhi oleh vendor.  Dalam BCT memuat nama vendor, nama suku cadang jumlah dan jam delivery-nya. Untuk menjaga hubungan komunikasi dengan vendor AHM masih menggunakan telepon dan faximile dan belum menggunakan internet (Firdanianty dan Susanto, 2004).

Dalam mengontrol proses pembuatan produk berbasis internal bussiness system semua bagian dihubungkan dengan jaringan ke masing-masing lini produksi. Proses dimulai penyiapan nomor rangka kendaraan berdasarkan database dan untuk mengecek produk tersebut jadi atau belum petugas tinggal memindai nomor rangka tersebut menggunakan ”scaner” diakhir line.  Sistem secara otomatis akan menghitung jumlah suku cadang komponen yang digunakan dan secara otomatis juga menghitung persediaan (inventory) komponen suku cadang. Selanjutnya sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru melalui komputer yang terhubung dalam jaringan intranet kepada divisi inventory untuk segera melakukan pemesanan. Keunggulan penggunaan sistem informasi ini karena mendukung perusahaan dalam menerapkan sistem ”Just In Time” (JIT).

classeCsmall 










Dengan menggunakan sistem informasi AHM mampu menekan biaya persediaan dan seefektif mungkin menggunakan waktu. Penerapan sistem informasi ini membuat AHM hanya membutuhkan waktu 13 menit untuk memproduksi 1 unit motor utuh. Sistem informasi berbasis web juga diterapkan untuk menghubungkan 4 (empat) lokasi pabrik yang saling berjauhan. Hubungan antara lokasi pabrik tersebut dalam bentuk virtual dengan jaringan komunikasi yang menggunakan gelombang microwave.

Penerapan internal business system dalam pengelolaan karyawan sudah dilakukan dengan menggunakan kartu yang dibawa masing-masing karyawan. Sistem tersebut akan mencatat kehadiran karyawan secara otomatis dan sistem tersebut sudah langsung terhubung dengan komputer yang ada di bagian Human Resource Development.

Untuk mengukur kinerja operasional di tiap-tiap bagian AHM mengaplikasikan Business intelegent, software dan cognos. Dalam penerapannya laporan masing-masing bagian berasal dari database dan sudah diolah. Ini memudahkan manajer untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja operasional dari bagiannya (Firdanianty dan Susanto, 2004).

Dalam sistem penjualan AHM sudah menerapkan Sistem informasi terintegrasi menggunakan internetworking dengan main dealer di seluruh Indonesia terutama untuk suku cadang motor. Untuk melakukan pemesanan ketersediaan suku cadang dilakukan dengan cara log in dengan user ID lewat PC (personal computer) dengan  Password yang sudah diberikan. Penggunaan internet ternyata hanya untuk pemesanan suku cadang saja belum kepada pemesanan unit motor yang hingga saat ini masih menggunakan cara manual melalui faksimile atau telepon.

Untuk pemasaran yang berbasis web AHM sudah memiliki situs resmi untuk promosi dan penjualan. E-commerce system yang diterapkan oleh AHM ditujukan sebagai media promosi untuk menginformasikan produk dan juga keberadaan perusahaan kepada konsumen luas. Situs yang dimiliki oleh AHM beralamat di www.astra-honda.com



Astra Honda
 













Gambar 10.  Situs dari Astra Honda Motor
Situs AHM berisi sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, bentuk layanan pembelian (syarat, cara memperoleh produk), model produk motor yang dihasilkan, spesifikasi masing-masing motor (keunggulan produk), informasi lokasi dealer/cabang dealer,  lokasi layanan service purna jual.

Menurut AHM teknologi informasi bisa menjadi solusi untuk dapat beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang dinamis. Value atau nilai yang diciptakan dengan menggunakan teknologi informasi yang dirasakan oleh AHM terutama kaitannya dengan masalah efisiensi. Nilai investasi kebutuhan teknologi informasi AHM mencapai US$ 1-2 juta/tahun. Kebutuhan teknologi informasi dengan dana yang besar di AHM karena terkait dengan banyaknya jumlah pengambil keputusan dan tersebar di banyak lokasi. Disinilah peran teknologi informasi untuk menciptakan sinergi dalam perusahaan. Sistem yang dikembangkan di AHM merupakan piranti yang dianggap tepat dan mendukung operasional pabrik dan bisnis (Firdanianty dan Susanto, 2004).

Tujuan dari PT AHM menerapkan TI di perusahaannya adalah untuk menerapkan sistem Just In Time  (JIT), sehingga dapat tercipta efisiensi dalam perusahaan. Melalui sistem terintegrasi yang digunakan, dalam hal ini menggunakan ERP, pada setiap periode AHM akan memperoleh informasi dari divisi Keuangan, Operasi dan Human Resource mengenai aktivitasnya masing-masing. Sebagai contoh, divisi operasi menyajikan informasi mengenai produksi jumlah motor yang akan dijual untuk satu bulan kedepan. Dengan demikian, bagian produksi dapat merencanakan tipe apa saja yang akan diproduksi dan juga jumlah komponen yang dibutuhkan. Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada perusahaan pemasok komponen mengenai kebutuhan tersebut. Selanjutnya pada divisi keuangan menyajikan anggaran biaya yang dibutuhkan. Sedangkan untuk divisi HR menyiapkan kebutuhan tenaga kerja. Semua informasi tersebut diintegrasikan dalam satu database, sehingga setiap divisi dapat menghasilkan informasi yang real time.
Sistem akan langsung menghitung jumlah suku cadang komponen yang telah digunakan. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Untuk selanjutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan. Aplikasi ERP tersebut mendukung sistem Just in Time (JIT) yang diterapkan oleh perusahaan. Melalui ERP informasi kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan dalam JIT akan bergulir cepat, sebab sistem menghadirkan otomatisasi dan integrasi pada sistem bisnis yang akan diolah melalui software secara online.
Hubungan AHM dengan vendor dilakukan melalui online sehingga setiap kali pemesanan dilakukan vendor langsung dapat mengirimkan komponen yang dibutuhkan pabrik. Secara otomatis, persediaan suku cadang komponen langsung dihitung. Berikutnya, sistem akan memberitahu kebutuhan persediaan baru untuk pemesanan, sehingga penggunakan aplikasi ERP mendukung sistem Just in Time (JIT). Selain itu, kelengkapan atribut pemesanan seperti nama vendor, nama suku cadang, jumlah, dan jam delivery harus tercantum pada komponen yang diterima dengan dilengkapi Bar Code Text (BCT).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_k13wGun-Z9KxADmNQKKTcG-lAgTQ8qOye23spg5wa9_Dtb85bDTMwOyZfhDK5JkALwQyzp1sFXokbQsHAk8aFm-yUKmM6DWqlJ_uJidfY3-wkj5ZXBZjv9EEmeLcJ7BBZ5cEuCXXcBE/s320/Gambar-2.jpg






Keuntungan yang didapat dari penerapan Just In Time (JIT) melalui pengunaan ERP dalam perusahaan adalah terjadinya efisiensi yang sangat besar. Waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi motor akan menjadi sangat cepat. Keuntungan lainnya yang di dapat oleh PT AHM adalah dapat menyatukan jaringan komunikasi antar pabrik, sehingga hubungan antar pabrik menjadi mudah.
Penggunaan TI agar dapat digunakan secara maksimal pada perusahaan juga harus didukung pula oleh skill karyawan. Karyawan AHM dapat dikatakan memguasai dari implementasi aneka solusi TI di lingkungannya. Hal ini dikarenakan TI sudah lama diperkenalkan pada mereka sehingga komputerisasi bukan merupakan hal yang baru.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kritik dan Saran