KONSEP SISTEM INFORMASI
PENDAHULUAN
Tulisan ini akan menjelaskan konsep dasar dari sistem informasi. Sebelum membahas suatu sistem lebih baik jika mengetahui dulu apa sistem itu, pada bagian berikutnya terlebih dahulu kita akan membahas apa arti dari sistem dan informasi itu sendiri.APA ITU SISTEM
Definisi Sistem
Untuk mendefinisikan sistem terdapat dua pendekatan, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Prosedur adalah suatu urut-urutan operasi klerikal (tulis menulis) biasanya melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi.
Berbeda dengan sistem yang menekankan pada prosedurnya, sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan elemen- elemen atau komponen- komponen atau subsistem- subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih di dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem.
Suatu sistem yang dibuat tentunya memiliki maksud tertentu. Sistem dibuat untuk mencapai suatu tujuan (goal) dan sasaran (objective). Tujuan biasanya dihubungkan dengan ruang lingkup yang lebih luas dan sasaran biasanya dalam ruang lingkup yang lebih sempit.
Syarat-syarat Sistem
Syarat-syarat yang harus dimiliki oleh suatu sistem, yaitu:- Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan suatu tujuan.
- Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
- Adanya hubungan diantara elemen sistem.
- Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi, dan material) lebih penting daripada elemen sistem.
Karateristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environment), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objective) atau tujuan (goal). Di bawah ini merupakan penjelasan dari masing-masing karakteristik tersebut:- Komponen Sistem (components)
Sistem terdiri dari
sejumlah komponen yang saling berinteraksi , bekerja sama membentuk kesatuan.
Komponen-komponen atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau
bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat- sifat dari sistem
untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan.
- Batas Sistem (boundary)
Batas sistem
merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya
atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sistem dipandang
sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
- Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar
dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi
operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan maupun
merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara
karena merupakan energi dari sistem. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan
harus ditahan dan dikendalikan, karena jika tidak akan mengganggu kelangsungan
sistem.
- Interface
Interface merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya. Interface
ini memungkinkan satu subsistem untuk mengalirkan sumber daya ke subsistem
lainnya.
- Input
Input merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Input dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya
sistem tersebut dapat beroperasi. Signal
input adalah energi yang diproses untuk menghasilkan output.
- Output
Output merupakan hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi output
yang berguna dan sisa pembuangan. Output
dapat menjadi input untuk
subsistem yang lain.
- Pengolah Sistem (process)
Suatu sistem
mempunyai bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
- Sasaran Sistem (objective)
Suatu sistem mempunyai
tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem
menentukan input yang
dibutuhkan dan output yang akan
dihasilkan.
Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan ke melalui beberapa sudut pandang, diantaranya:- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical sistem).
Sistem abstrak
adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara
fisik, sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah
adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu
beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat diprediksi dengan pasti, sehingga output dari sistem dapat diramalkan.
Sistem tak tentu
adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas.
- Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
Sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan
luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada
sistem yang benar-benar tertutup, tetapi yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif
tertutup, tetapi tidak benar-benar tertutup).
Sistem terbuka
adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini menerima input dan menghasilkan output untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya.
APA ITU INFORMASI
Definisi dari Informasi
Definisi klasik dari sistem informasi, dimana informasi adalah pengetahuan yang diperoleh dari data. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum berceritra banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut menjadi suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu.Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, melakukan keputusan berdasarkan informasi tersebut dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap kembali sebagai input, diproses kembali melalui suatu model dan seterusnya yang merupakan suatu siklus.
Karakteristik dari Informasi yang Baik
Informasi dapat dikatakan baik jika memiliki kriteria dan karakteristik sebagai berikut:- Information must be pertinent
Informasi harus
berhubungan. Pernyataan informasi harus berhubungan dengan urusan dan masalah
yang penting bagi penerima informasi (orang yang membutuhkan informasi
tersebut).
- Information must be accurate
Informasi harus
bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak memiliki bias atau menyesatkan. Informasi
yang dihasilkan harus mencerminkan maksudnya. Keakuratan informasi seringkali
bergantung pada keadaan.
- Information must be timely
Informasi harus ada
ketika dibutuhkan. Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi
merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.
- Relevan
Informasi tersebut
mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang
yang satu dengan yang lainnya pasti berbeda.
Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir secara pasti nilai keuntungannya (dalam satuan uang), tetapi kita dapat menaksir nilai efektifitas dari informasi tersebut. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau costbenefit.APA ITU SISTEM INFORMASI
Definisi Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam pengambilan keputusan. Inforamsi diperoleh dari sistem informasi (informastion systems) atau disebut juga dengan processing system atau information processing systems atau information-generating systems. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Dan berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang lainnya (dikutip dari http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi):
·
Sistem informasi
adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur dan atau aturan yang diorganisasikan
secara integral untuk mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat guna
memecahkan masalah dan pengambilan keputusan.
·
Sistem informasi
adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling melengkapi yang
menghasilkan output baik dalam
bentuk gambar, suara maupun tulisan.
·
Sistem informasi
adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara
satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu
informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya
klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan
suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara
lain, fleksibel, efektif dan efisien.
·
Sistem informasi
adalah kumpulan antara sub-sub sistem yang salings berhubungan yang membentuk
suatu komponen yang didalamnya mencakup input-proses-output yang berhubungan
dengan pengolaan informasi (data yang telah dioleh sehingga lebih berguna bagi user).
·
Suatu sistem
informasi (SI) atau information system
(IS) merupakan aransemen dari orang, data, proses-proses, dan antar-muka yang
berinteraksi mendukung dan memperbaiki beberapa operasi sehari-hari dalam suatu
bisnis termasuk mendukung memecahkan soal dan kebutuhan pembuat-keputusan
manejemen dan para pengguna.
Sifat dari Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
·
Pemrosesan
informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang
masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
·
Manajemen
informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan
keutuhan data yang ada harus diperhatikan.
·
Keluwesan.
Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi.
·
Kepuasan
pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas
terhadap sistem informasi.
Kemampuan dari Sistem Informasi
Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:- Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
- Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di antara organisasi.
- Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
- Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan mendunia.
- Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
- Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
- Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.
Operasi Dasar dari Sistem Informasi
Ada 4 operasi dasar dari sistem informasi, yaitu:- Mengumpulkan.
- Mengolah.
- Menyimpan.
- Menyebarkan informasi.
Komponen dari Sistem Informasi
Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block) dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah disebutkan tadi:
- Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan
media yang digunakan untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen-dokumen dasar.
- Blok Model
Blok ini terdiri
dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang
tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
- Blok Keluaran
Produk yang
dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen semua pemakai sistem.
- Blok Teknologi
Teknologi merupakan
sebuah tool-box dalam sistem
informasi. Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model,
menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).
- Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak
yang disebut dengan DBMS (Database
Management Systems). Data perlu disimpan dalam basis data untuk
keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian
terhadap basis data yang ada agar informasi yang dihasilkannya baik dan
efisiensi kapasitas penyimpanannya.
- Blok Kendali
Banyak hal yang
dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, kecurangan-kecurangan,
kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem, ketidakefisienan, sabotase,
dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian perlu dirancang dan
diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat
dicegah ataupun dapat langsung segera diperbaiki jika seandainya hal-hal yang
disebutkan diatas terjadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Kritik dan Saran